January 6, 2011

Gayus Tambunan Menyamar Menjadi Sony Laksono

Gayus Tambunan Menyamar Menjadi Sony Laksono

Hukum di Indonesia patut dipertanyakan, begitu banyak ketidak adilan terjadi di Indonesia, banyak kejadian yang aneh mengenai hukum di Indonesia. Ada seseorang yang berstatus sosial menengah kebawah maling ayam di hukum berat hingga tahunan dan sudah bisa dipastikan waktu tersangka ditangkap wajahnya sudah babak belur serta diperlakukan tidak manusiawi, diseret-seret seperti binatang. Namun pemandangan lain jika kita lihat ada pejabat yang tersandung kasus korupsi, mereka dimanja, bisa jalan-jalan bahkan sampai keluar negeri, ketika ditangkap tidak ada satupun aparat hukum yang berani menyentuhnya.

Ada apa dengan hukum di Indonesia...???
Apakah Hukum di Indonesia hanya untuk orang yang berstatus sosial menegah kebawah...???
Dimana letak keadilan Negeri ini...???


Beberapa waktu yang lalu, seorang pegawai direktorat pajak yang terlibat kasus korupsi pajak "Gayus Halomoan Partahanan Tambunan" diduga tak hanya pergi ke Singapura, Gayus bahkan melakukan perjalanan keluar negeri menuju Macau dan Kuala Lumpur pada september 2010. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusi Parialis Akbar menyatakan bahwa ada seseorang yang memiliki Paspor bernama Sony Laksono bepergian ke Macau dan Kuala Lumpur. Dan pada paspor Sony Laksono tersebut tampak foto seseorang yang menggunakan Wig mirip Gayus Tambunan pada saat bepergian ke Bali untuk Nonton Pertandingan Tenis pada awal November 2010 yang lalu.

Menurut data imigrasi, Sony pergi ke Macau pada 24 September 2010 dengan menumpang Mandala Airlines. Sony kembali ke Indonesia pada 26 September dengan menumpang Garuda Indonesia. "Pada tanggal 30 September 2010, Sony keluar lagi dengan paspor yang sama ke Kuala Lumpur, Malaysia. Namun, kembalinya sampai sekarang tidak terdeteksi. Ini memang luar biasa," kata Patrialis.

Patrialis pun sempat menjelaskan asal usul paspor tersebut. Awalnya, paspor tersebut dibuat atas nama Margareta, seorang anak. "Ternyata paspor itu ditunda pembuatannya. Tapi nomor paspornya sudah ada. Tiba-tiba, paspor itu keluar atas nama Sony Laksono," katanya.



Paspor diketahui dibuat oleh Kantor Imigrasi Jakarta Timur. Sementara itu, asal-usul KTP atas nama Sony Laksono masih diselidiki. Untuk memastikan siapa pemilik paspor atas nama Sony Laksono, Tim bentukan Kantor Menteri Hukum dan HAM akan melakukan pemeriksaan terhadap sidik jari yang terdapat pada paspor tersebut. Tim tersebut dipimpin oleh Kepala Inspektorat Jenderal Kemenhukham Sam Tobing, dan didukung oleh Plt Dirjen Imigrasi M Indra, serta beberapa staf Kantor Imigrasi Pusat, Kanwil Kemenhukham DKI Jakarta, dan Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta.

Terdakwa kasus mafia pajak itu terkesan tidak ingin membicarakan paspor yang telah diumbar Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum Denny Indrayana di twitter itu. Gayus tidak mengakui, tapi juga tidak menyangkalnya.

Gayus malah berkomentar bahwa isu dirinya ke Makau dan Kuala Lumpur adalah settingan. Begitu juga dengan paspor atas nama Sony Laksono yang bergambar Gayus pakai wig. Dia mempertanyakan maksud Denny Indrayana memposting foto paspor Sony Laksono. Sikap Gayus semacam ini juga pernah ia lakukan saat foto-foto dirinya sedang menonton pertandingan tenis di Bali tersebar di media massa. Saat pertama dimintai komentar soal foto-foto itu, Gayus dengan tegas membantahnya.

Lama-kelamaan, Gayus terkesan tidak mau membicarakan foto-foto itu. Gayus juga tidak mau mengakui ataupun menyangkalnya. Namun pada akhirnya, Gayus mengakuinya juga setelah didesak oleh sejumlah pihak termasuk media massa.

Apakah Seseorang dengan nama Sony Laksono tersebut adalah Gayus Tambunan...???

Kita tunggu saja pengakuan dari mantan pegawai Ditjen Pajak itu. Meski sebenarnya, nama Sony Laksono memang pernah dipakai Gayus saat pelesiran ke Bali. Sony Laksono adalah nama yang digunakan Gayus Tambunan untuk terbang ke Bali pada awal November 2010.  Dalam foto paspor pria mirip Gayus yang diposting oleh Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Denny Indrayana di akun twitternya, @dennyindrayana Rabu (5/1/2011), tertulis jelas nama Sony Laksono.

Tanggal lahir pria tersebut pada 17 Agustus 1975. Sementara, tanggal pembuatan paspor pada 5 Januari 2010. Ada pun nomor registrasi paspor adalah 1A11JC4639-JRT.

Menurut Patrialis, nomor paspor itu asli dan sebelumnya diperuntukkan untuk Margareta, bocah 5 tahun. Tapi karena orangtua Margareta tak juga mengurus kelanjutan paspor itu, nomor paspor itu dipakai oleh Sony Laksono

Direktorat Jenderal Imigrasi belum memastikan berapa kali Gayus Tambunan alias Sony Laksono berangkat keluar negeri sejak mengantongi paspor tersebut pada 5 Januari 2010. Sampai saat ini imigrasi pun belum menyita paspor Sony.

Sementara bila mengecek langsung lewat paspor, bisa segera diketahui lewat cap imigrasi setiap kali Gayus ke luar negeri menggunakan paspor tersebut. Saat keluar Singapura pada Maret tahun lalu, Gayus masih menggunakan paspor atas nama Gayus Halomoan Pertahanan. Padahal, paspor atas nama Sony Laksono dikeluarkan Imigrasi sejak Januari atau dua bulan sebelumnya.

Imigrasi menduga paspor atas nama Sony dibuat dengan melibatkan orang dalam. Saat memasukkan data, paspor Sony semestinya ditolak komputer karena data Gayus berupa sidik jari telah tercatat.

Selain itu, nomor paspor juga tak boleh dipakai sebab pernah dipakai di paspor orang lain. Imigrasi sendiri menyatakan paspor atas nama Sony asli tapi datanya palsu.

Selama menghuni Rumah Tahanan Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Gayus diduga sering keluyuran. Apakah hukum seperti ini yang akan menjadi panutan di Indonesia...???
Jangan tanyakan kenapa sekarang ini semakin banyak penjahat, tapi tanyakan kenapa hukum di Indonesia bersikap tidak adil kepada rakyatnya dan hanya berpihak kepada siapa yang punya uang dan jabatan...!!!!




Source : http://chaoticreation.blogspot.com/2011/01/gayus-tambunan-menyamar-menjadi-sony.html

COMMENT HERE :

THANX FOR COMMENT